Jawaban
Soal Ujian Nilai & Etika Lingkungan
DIAN EMILIASARI (12.131.00100.08)
DOSEN PEMBIMBING :Prof.Supli Effendi Rahim, MSc
STIK BINA
HUSADA PALEMBANG
PROGRAM STUDI
PASCA SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT
2013 / 2014
1. Jelaskan
apa yang dimaksud dengan ekosistem? rincikan ekosistem apa saja yang ada di
bumi dan di sekitar anda... lengkapi dengan gambar
Jawab :
Ekosistem
adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik antara
makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan
kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang
saling mempengaruhi.
Pengertian ekosistem pertama kali dikemukakan oleh seorang
ahli ekologi berkebangsaan Inggris bernama A.G.Tansley pada tahun 1935,
walaupun konsep itu bukan merupakan konsep yang baru. Sebelum akhir tahun
1800-an, pernyataan-pernyataan resmi tentang istilah dan konsep yang berkaitan
dengan ekosistam mulai terbit cukup menarik dalam literatur-literatur ekologi
di Amerika, Eropa, dan Rusia (Odum, 1993).
Beberapa definisi tentang ekosistem dapat diuraikan sebagai
berikut:
v Ekosistem adalah suatu unit ekologi
yang didalamnya terdapat hubungan antara struktur dan fungsi. Struktur yang
dimaksudkan dalam definisi ekosistem tersebut adalah berhubungan dengan
keanekaragaman spesies. Ekosistem yang mempunyai struktur yang kompleks,
memiliki keanekaragaman spesies yang tinggi.sedangkan istilah fungsi dalam
definisi ekosistem menurut A.G.Tansley berhubungan dengan siklus materi dan
arus energi melalui komponen-komponen ekosistem.
v Ekosistem adalah tatanan dari satuan unsur-unsur lingkungan
hidup dan kehidupan (biotik maupun abiotik) secara utuh dan menyeluruh, yang
saling mempengaruhi dan saling tergantung satu dengan yang lainnya. Ekosistem
mengandung keanekaragaman jenis dalam suatu komunitas dengan lingkungannya yang
berfungsi sebagai suatu satuan interaksi kehidupan dalam alam (Dephut, 1997)
v Ekosistem, yaitu tatanan kesatuan
secara kompleks didalamnya terdapat habitat, tumbuhan, dan binatang yang
dipertimbangkan sebagai unit kesatuan secara utuh, sehingga semuanya akan
menjadi bagian mata rantai siklus materi dan aliran energi (Woodbury, 1954
dalam Setiadi, 1983 )
v Ekosistem, yaitu tatanan kesatuan secara utuh menyeluruh
antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi (UU Lingkungan
Hidup Tahun 1997)
v Ekosistem, yaitu suatu sistem
ekologi yang tebentuk oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan
lingkungannya (Soemarwoto, 1983)
Macam-macam Ekosistem Yang Ada Dibumi
Secara
garis besar ekosistem dibedakan menjadi ekosistem darat dan ekosistem perairan.
Ekosistem perairan dibedakan atas ekosistem air tawar dan ekosistem air Laut.
a. Ekosistem darat
Ekosistem darat ialah ekosistem yang lingkungan fisiknya berupa daratan.
Berdasarkan letak geografisnya (garis lintangnya), ekosistem darat dibedakan
menjadi beberapa bioma, yaitu sebagai berikut.
1. Bioma gurun
Beberapa Bioma gurun terdapat di daerah tropika (sepanjang garis balik) yang
berbatasan dengan padang rumput.
Ciri-ciri bioma gurun adalah gersang dan curah hujan rendah
(25 cm/tahun). Suhu slang hari tinggi (bisa mendapai 45°C) sehingga penguapan
juga tinggi, sedangkan malam hari suhu sangat rendah (bisa mencapai 0°C).
Perbedaan suhu antara siang dan malam sangat besar. Tumbuhan semusim yang
terdapat di gurun berukuran kecil. Selain itu, di gurun dijumpai pula tumbuhan
menahun berdaun seperti duri contohnya kaktus, atau tak berdaun dan memiliki
akar panjang serta mempunyai jaringan untuk menyimpan air. Hewan yang hidup di
gurun antara lain rodentia, ular, kadal, katak, dan kalajengking.
2. Bioma padang rumput
Bioma ini terdapat di daerah yang terbentang dari daerah tropik ke subtropik.
Ciri-cirinya adalah curah hujan kurang lebih 25-30 cm per tahun dan hujan turun
tidak teratur. Porositas (peresapan air) tinggi dan drainase (aliran air)
cepat. Tumbuhan yang ada terdiri atas tumbuhan terna (herbs) dan rumput yang
keduanya tergantung pada kelembapan. Hewannya antara lain: bison, zebra, singa,
anjing liar, serigala, gajah, jerapah, kangguru, serangga, tikus dan ular
3.
Bioma Hutan Basah
Bioma Hutan Basah terdapat di daerah tropika dan subtropik.
Ciri-cirinya adalah, curah hujan 200-225 cm per tahun.
Species pepohonan relatif banyak, jenisnya berbeda antara satu dengan yang
lainnya tergantung letak geografisnya. Tinggi pohon utama antara 20-40 m,
cabang-cabang pohon tinngi dan berdaun lebat hingga membentuk tudung (kanopi).
Dalam hutan basah terjadi perubahan iklim mikro (iklim yang langsung terdapat
di sekitar organisme). Daerah tudung cukup mendapat sinar matahari. Variasi
suhu dan kelembapan tinggi/besar; suhu sepanjang hari sekitar 25°C. Dalam hutan
basah tropika sering terdapat tumbuhan khas, yaitu liana (rotan), kaktus, dan
anggrek sebagai epifit. Hewannya antara lain, kera, burung, badak, babi hutan,
harimau, dan burung hantu.
4.
Bioma hutan gugur
Bioma hutan gugur terdapat di daerah beriklim sedang,
Ciri-cirinya adalah curah hujan merata sepanjang tahun.
Terdapat di daerah yang mengalami empat musim (dingin, semi, panas, dan gugur).
Jenis pohon sedikit (10 s/d 20) dan tidak terlalu rapat. Hewannya antara lain
rusa, beruang, rubah, bajing, burung pelatuk, dan rakoon (sebangsa luwak).
5.
Bioma taiga
Bioma taiga terdapat di belahan bumi sebelah utara dan di
pegunungan daerah tropik. Ciri-cirinya adalah suhu di musim dingin rendah.
Biasanya taiga merupakan hutan yang tersusun atas satu spesies seperti konifer,
pinus, dap sejenisnya. Semak dan tumbuhan basah sedikit sekali. Hewannya antara
lain moose, beruang hitam, ajag, dan burung-burung yang bermigrasi ke selatan
pada musim gugur.
6. Bioma tundra
Bioma tundra terdapat di belahan bumi sebelah utara di dalam lingkaran kutub
utara dan terdapat di puncak-puncak gunung tinggi. Pertumbuhan tanaman di
daerah ini hanya 60 hari. Contoh tumbuhan yang dominan adalah Sphagnum, liken,
tumbuhan biji semusim, tumbuhan kayu yang pendek, dan rumput. Pada umumnya,
tumbuhannya mampu beradaptasi dengan keadaan yang dingin. Hewan yang hidup di
daerah ini ada yang menetap dan ada yang datang pada musim panas, semuanya
berdarah panas. Hewan yang menetap memiliki rambut atau bulu yang tebal,
contohnya muscox, rusa kutub, beruang kutub, dan insekta terutama nyamuk dan
lalat hitam.
b. Ekosistem Air Tawar
Ciri-ciri ekosistem air tawar antara lain variasi suhu tidak menyolok,
penetrasi cahaya kurang, dan terpengaruh oleh iklim dan cuaca. Macam tumbuhan
yang terbanyak adalah jenis ganggang, sedangkan lainnya tumbuhan biji. Hampir
semua filum hewan terdapat dalam air tawar. Organisme yang hidup di air tawar
pada umumnya telah beradaptasi.
Adaptasi organisme air tawar adalah sebagai berikut.
Adaptasi tumbuhan
Tumbuhan yang hidup di air tawar biasanya bersel satu dan dinding selnya kuat
seperti beberapa alga biru dan alga hijau. Air masuk ke dalam sel hingga
maksimum dan akan berhenti sendiri. Tumbuhan tingkat tinggi, seperti teratai
(Nymphaea gigantea), mempunyai akar jangkar (akar sulur). Hewan dan tumbuhan
rendah yang hidup di habitat air, tekanan osmosisnya sama dengan tekanan
osmosis lingkungan atau isotonis.
Adaptasi
hewan
Ekosistem air tawar dihuni oleh nekton. Nekton merupakan hewan yang bergerak
aktif dengan menggunakan otot yang kuat. Hewan tingkat tinggi yang hidup di
ekosistem air tawar, misalnya ikan, dalam mengatasi perbedaan tekanan osmosis
melakukan osmoregulasi untuk memelihara keseimbangan air dalam tubuhnya melalui
sistem ekskresi, insang, dan pencernaan.
1.Danau
Danau merupakan suatu badan air yang menggenang dan luasnya mulai dari beberapa
meter persegi hingga ratusan meter persegi.
Di danau terdapat pembagian daerah berdasarkan penetrasi cahaya matahari.
Daerah yang dapat ditembus cahaya matahari sehingga terjadi fotosintesis
disebut daerah fotik. Daerah yang tidak tertembus cahaya matahari disebut
daerah afotik. Di danau juga terdapat daerah perubahan temperatur yang drastis
atau termoklin. Termoklin memisahkan daerah yang hangat di atas dengan daerah
dingin di dasar.
Komunitas
tumbuhan dan hewan tersebar di danau sesuai dengan kedalaman dan jaraknya dari
tepi. Berdasarkan hal tersebut danau dibagi menjadi 4 daerah sebagai berikut.
a. Daerah Litorial
b. Daerah Limnetik
c. Daerah Profundal
d. Daerah Bentik
2. Sungai
Sungai adalah suatu badan air yang mengalir ke satu arah. Air sungai dingin dan
jernih serta mengandung sedikit sedimen dan makanan. Aliran air dan gelombang
secara konstan memberikan oksigen pada air. Suhu air bervariasi sesuai dengan
ketinggian dan garis lintang.
Komunitas
yang berada di sungai berbeda dengan danau. Air sungai yang mengalir deras
tidak mendukung keberadaan komunitas plankton untuk berdiam diri, karena akan
terbawa arus. Sebagai gantinya terjadi fotosintesis dari ganggang yang melekat
dan tanaman berakar, sehingga dapat mendukung rantai makanan.
Komposisi
komunitas hewan juga berbeda antara sungai, anak sungai, dan hilir. Di anak
sungai sering dijumpai Man air tawar. Di hilir sering dijumpai ikan kucing dan
gurame. Beberapa sungai besar dihuni oleh berbagai kura-kura dan ular. Khusus sungai
di daerah tropis, dihuni oleh buaya dan lumba-lumba.
Organisme
sungai dapat bertahan tidak terbawa arus karena mengalami adaptasi evolusioner.
Misalnya bertubuh tipis dorsoventral dan dapat melekat pada batu.
Beberapa
jenis serangga yang hidup di sisi-sisi hilir menghuni habitat kecil yang bebas
dari pusaran air.
c.
Ekosistem air laut
Ekosistem
air laut dibedakan atas lautan, pantai, estuari, dan terumbu karang.
1. Laut
Habitat
laut (oseanik) ditandai oleh salinitas (kadar garam) yang tinggi dengan ion CI-
mencapai 55% terutama di daerah laut tropik, karena suhunya tinggi dan
penguapan besar. Di daerah tropik, suhu laut sekitar 25°C. Perbedaan suhu
bagian atas dan bawah tinggi. Batas antara lapisan air yang panas di bagian
atas dengan air yang dingin di bagian bawah disebut daerah termoklin.
Di
daerah dingin, suhu air laut merata sehingga air dapat bercampur, maka daerah
permukaan laut tetap subur dan banyak plankton serta ikan. Gerakan air dari
pantai ke tengah menyebabkan air bagian atas turun ke bawah dan sebaliknya,
sehingga memungkinkan terbentuknya rantai makanan yang berlangsung balk.
Habitat laut dapat dibedakan berdasarkan kedalamannya dan wilayah permukaannya
secara horizontal.
1. Menurut
kedalamannya, ekosistem air laut dibagi sebagai berikut.
a. Litoral merupakan daerah yang berbatasan dengan darat.
b. Neretik merupakan daerah yang masih dapat ditembus cahaya matahari sampai
bagian dasar dalamnya ± 300 meter.
c. Batial merupakan daerah yang dalamnya berkisar antara 200-2500 m
d. Abisal merupakan daerah yang lebih jauh dan lebih dalam dari pantai
(1.500-10.000 m).
2. Menurut
wilayah permukaannya secara horizontal, berturut-turut dari tepi laut semakin
ke tengah, laut dibedakan sebagai berikut.
a. Epipelagik merupakan daerah antara permukaan dengan kedalaman air sekitar
200 m.
b. Mesopelagik merupakan daerah dibawah epipelagik dengan kedalam an 200-1000
m. Hewannya misalnya ikan hiu.
c. Batiopelagik merupakan daerah lereng benua dengan kedalaman 200-2.500 m.
Hewan yang hidup di daerah ini misalnya gurita.
d. Abisalpelagik merupakan daerah dengan kedalaman mencapai 4.000m; tidak
terdapat tumbuhan tetapi hewan masih ada. Sinar matahari tidak mampu menembus
daerah ini.
e. Hadal pelagik merupakan bagian laut terdalam (dasar). Kedalaman lebih dari
6.000 m. Di bagian ini biasanya terdapat lele laut dan ikan Taut yang dapat
mengeluarkan cahaya. Sebagai produsen di tempat ini adalah bakteri yang
bersimbiosis dengan karang tertentu.
Di laut,
hewan dan tumbuhan tingkat rendah memiliki tekanan osmosis sel yang hampir sama
dengan tekanan osmosis air laut. Hewan tingkat tinggi beradaptasi dengan cara
banyak minum air, pengeluaran urin sedikit, dan pengeluaran air dengan cara
osmosis melalui insang. Garam yang berlebihan diekskresikan melalui insang
secara aktif.
2.
Ekosistem pantai
Ekosistem pantai letaknya berbatasan dengan ekosistem darat, laut, dan daerah
pasang surut.
Ekosistem
pantai dipengaruhi oleh siklus harian pasang surut laut. Organisme yang hidup
di pantai memiliki adaptasi struktural sehingga dapat melekat erat di substrat
keras.
Daerah
paling atas pantai hanya terendam saat pasang naik tinggi. Daerah ini dihuni
oleh beberapa jenis ganggang, moluska, dan remis yang menjadi konsumsi bagi
kepiting dan burung pantai.
Daerah
tengah pantai terendam saat pasang tinggi dan pasang rendah. Daerah ini dihuni
oleh ganggang, porifera, anemon laut, remis dan kerang, siput herbivora dan
karnivora, kepiting, landak laut, bintang laut, dan ikan-ikan kecil.
2.
Apa yang dimaksud dengan nilai lingkungan? lengkapi dengan bagaimana
mengkuantifikasi nilai lingkungan,
Jawab :
Gazalba
(dalam Thoha, 1996 : 61) menjelaskan bahwa nilai adalah sesuatu yang bersifat
abstrak, ia ideal, bukan benda kongkrit, bukan fakta, bukan hanya persoalan
benar dan salah yang menuntut pembuktian empirik, melainkan soal penghayatan
yang dikehendaki dan tidak di kehendaki, disenangi dan tidak disenangi
Milton
Receach dan James Bank mengemukakan bahwa definisi nilai adalah suatu tipe
kepercayaan yang berada dalam ruang lingkup sistem kepercayaan, dimana
seseorang harus bertindak atau menghindari suatu tindakan mengenai sesuatu yang
pantas atau sesuatu yang tidak pantas dikerjakan, dimiliki dan dipercayai.
Dari
beberapa pengertian tentang nilai di atas dapat dipahami bahwa nilai itu adalah
sesuatu yang abstrak, ideal, dan menyangkut persoalan keyakinan terhadap yang
dikehendaki, dan memberikan corak pada pola pikiran, perasaan, dan perilaku.
Dengan demikian untuk melacak sebuah nilai harus melalui pemaknaan terhadap
kenyataan lain berupa tindakan, tingkah laku, pola pikir dan sikap seseorang
atau sekelompok orang.
Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada disekitar kita
baik benda mati amuun benda hidup. Sedangkan lingkungan hidup adalah suatu
wadah atau tampat dimana didalamnya terdapat segala mahlik hidup maupum benda
mati yang membangun hubungan saling terkait termasuk perilaku manusia.
Jadi
dapat disimpulkan bahwa Nilai Lingkungan adalah : sesuatu yang terkandung yang
berada di sekitar kita baik benda mati maupun benda hidup yang mana akan terbentuk
suatu hubungan yang saling berkaitan yaitu perilaku manusia (norma dan etika) ,
Nilai lingkungan juga berkaitan dengan dasar dan justifikasi kebijakan lingkungan. Hal ini bertujuan untuk membawa bersama-sama kontribusi dari filsafat, hukum, ekonomi dan disiplin lainnya, yang berhubungan dengan lingkungan sekarang dan masa depan manusia dan spesies lainnya, dan untuk memperjelas hubungan antara isu-isu kebijakan praktis dan prinsip-prinsip dasar yang lebih fundamental atau asumsi.
Cara Mengkuantifikasi Nilai
Lingkungan
a. Dengan meyakini bahwa semua cara kita
memelihara nilai lingkungan akan berguna bagi kelangsungan hidup yang lebih
baik dimasa mendatang.
b. Setiap kebaikan yang kita lakukan untuk
lingkungan akan sangat bermanfaat bagi kelestarian lingkungan dimasa depan,
sekecil apapun itu,
3. Jelaskan
jenis-jenis etika lingkungan yang anda ketahui. Jelaskan bagaimana strategi
penerapan etika lingkungan itu
Etika merupakan ilmu yang mempelajari manusia-manusia agar
melakukan moral-moral yang baik di dalam kehidupan sehari-hari. Etika adalah pemikiran
atau cara berfikir yang sistematis dan metodis tentang moralitas, nilai-nilai
yang terkandung dalam perbuatannya. Selain itu, etika juga menjelaskan cara
pandang manusia atau sekelompok masyarakat untuk mempertimbangkan perbuatan
manusia, sebagai pegangan nilai yang sifatnya universal ataupun umum.
Pengertian
Etika (Etimologi), berasal dari bahasa Yunani adalah “Ethos”, yang berarti
watak kesusilaan atau adat kebiasaan (custom). Etika biasanya berkaitan erat
dengan perkataan moral yang merupakan istilah dari bahasa Latin, yaitu “Mos”
dan dalam bentuk jamaknya “Mores”, yang berarti juga adat kebiasaan atau cara
hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan), dan
menghindari hal-hal tindakan yang buruk.
Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada disekitar kita
baik benda mati amuun benda hidup. Sedangkan lingkungan hidup adalah suatu
wadah atau tampat dimana didalamnya terdapat segala mahlik hidup maupum benda
mati yang membangun hubungan saling terkait termasuk perilaku manusia.
Jadi,
etika lingkungan merupakan kebijaksanaan moral manusia dalam bergaul dengan
lingkungannya.etika lingkungan diperlukan agar setiap kegiatan yang menyangkut
lingkungan dipertimbangkan secara cermat sehingga keseimbangan lingkungan tetap
terjaga.
Adapun
hal-hal yang harus diperhatikan sehubungan dengan penerapan etika lingkungan
sebagai berikut:
a. Manusia merupakan bagian dari lingkungan yang tidak
terpisahkan sehngga perlu menyayangi semua kehidupan dan lingkungannya selain
dirinya sendiri.
b. Manusia sebagai bagian dari lingkungan, hendaknya selalu
berupaya untuk emnjaga terhadap pelestarian , keseimbangan dan keindahan alam.
c. Kebijaksanaan penggunaan sumber daya alam yang terbatas
termasuk bahan energy.
d. Lingkungan disediakan bukan untuk manusia saja, melainkan
juga untuk makhluk hidup yang lain.
Di samping itu, etika Lingkungan tidak hanya berbicara
mengenai perilaku manusia terhadap alam, namun juga mengenai relasi di antara
semua kehidupan alam semesta, yaitu antara manusia dengan manusia yang
mempunyai dampak pada alam dan antara manusia dengan makhluk hidup lain atau
dengan alam secara keseluruhan.
Strategi penerapan etika lingkungan
1.
Membuat aturan etika lingkungan dalam
berbagai aktivitas lingkungan sekitar
2.
Peran dan fingsi individu, pemerintah,
dan organisasi dalam menerapkan etika lingkungan
3.
Membiasakan diri dalam melaksanakan
aturan etika lingkungan
Ada
beberapa cara yang dapat dilakukan manusia yang berkaitan dengan etika
lingkungan :
1. Konservasi
: menjaga/membatasi sumber daya alam
Maksudnya, manusia harus menghilangkan
pandangan bahwa bumi merupakan SDA yang
tidak terbatas sehingga manusia dapat menggunakan seenaknya
2.
Meyakini bahwa manusia merupakan bagian dari alam, dengan cara :
a. tidak
mengeksploitasi SDA secara berlebihan
b. tidak merusak alam
sekitar
c. memperbaiki
kerusakan SDA akibat eksploitasi berlebihan dan menyadari bahwa
d. eksploitasi
mengakibatkan penurunan daya dukung lingkungan
3.Mendukung
dan menjamin bahwa lingkungan dapat meneruskan fungsinya untuk kelangsungan
hidup semua makhluk dengan menghormati alam
4.Mengelola
system lingkungan dengan menggunakan ilmu dan teknologi yang ramah lingkungan peran
dan fungsi individu, pemerintah, dan organisasi dalam menerapkan etika
lingkungan:
v
Pemerintah
Menurut UU no 23 tahun
1997 peran dan fungsi pemerintah dalam pengelolaan lingkungan hidup :
a.
Bertanggung jawab saat mengambil
keputusan dalam pengelolaan lingkungan hidup
b.
Meningkatkan hak dan tanggung jawab
masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup
c.
Mengembankan kebijakan nasional
pengelolaan lingkungan hidup
d.
Menyebarluaskan informasi lingkungan
hidup kepada masyarakat
e.
Member penghargaan bagi orang yang
berjasa dalam pengelolaan lngkungan hidup dan member hukuman bagi yang
melakukan pelanggaran
v
Organisasi
a.
Memberikan pendidikan lingkungan hidup
kepada masyarakat.
b.
Meneliti masalah lingkungan hidup dan
hasilnya disebarluaskan kepada masyarakat.
c.
Mengontrol pemerintah dalam pelaksanaan
UU pengelolaan lingkungan hidup
d.
Berperan aktif sebagai mitra regulator dalam
memberikan informasi mengenai lingkungan hidup kepada masyarakat
e.
Membantu menyelesaikan masalah
lingkungan hidup dalam masyarakat.
v Individu
a.
Mematuhi kebijakan pemerintah dalam pengelolaan lingkungan hidup
b.
Tidak mengeksploitasi alam secara berlebihan
c.
Saling mengingatkan apabila ada yang melakukan kegiatan yang merusak
lingkungan.
d.
Menyayangi binatang dan tumbuhan sehingga terhindar dari kepunahan.
v Pada
lingkungan keluarga
a.
menanam dan memelihara tanaman di pekarangan rumah
b.
membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya
c.
memberikan tanggung jawab pada tiap anggota keluarga untuk membersihkan rumah
secara rutin
v Lingkungan
sekolah
a.
Pembahasan atau mengenai lingkungan
hidup
b.
Pengelolaan sampah
c.
Penanaman pohon
v Lingkungan
masyarakat
a.
Membuang sampah pada tempat pembuangan
sampah akhir secara berkala
b.
Memisahkan sampah organic dan anorganik
c.
Melakukan gotong royong secara berkala
d.
Mendaur ulang sampah yang dapat
diperbarui
Untuk
pelaksanaannya, berikut terdapat beberapa prinsip yang dapat menjadi pegangan
dan tuntunan bagi perilaku manusia dalam berhadapan dengan alam.
- Sikap Hormat terhadap Alam
(Respect For Nature). Hormat
terhadap alam merupakan prinsip dasar bagi manusia sebagai bagian dari
alam semesta seluruhnya. Setiap anggota komunitas ekologis, termasuk
manusia, berkewajiban menghargai dan menghormati setiap kehidupan dan
spesies serta menjaga keterkaitan dan kesatuan komunitas ekologis.
- Prinsip Tanggung Jawab (Moral
Responsibility For Nature). Manusia mempunyai tanggung jawab terhadap alam semesta
(isi, kesatuan, keberadaan dan kelestariannya).
- Solidaritas Kosmis (Cosmic
Solidarity). Prinsip
solidaritas muncul dari kenyataan bahwa manusia adalah bagian yang menyatu
dari alam semesta dimana manusia sebagai makhluk hidup memiliki perasaan
sepenanggungan dengan alam dan dengan sesama makhluk hidup lain.
- Prinsip Kasih Sayang dan
Kepedulian terhadap Alam (Caring For Nature). Manusia digugah untuk
mencintai, menyayangi, dan melestarikan alam semesta dan seluruh isinya,
tanpa diskriminasi dan tanpa dominasi yang muncul dari kenyataan bahwa
sebagai sesama anggota komunitas ekologis, semua makhluk hidup mempunyai
hak untuk dilindungi, dipelihara, tidak disakiti, dan dirawat.
4. Jelaskan
mengapa menggunakan blogspot ini merupakan bukti komitmen bahwa kita mendukung
perwujudan kebijakan pemerintah dalam e-government di satu sisi dan
mengeksperisikan etika kita terhadap lingkungan. Lengkapi dengan arguimen
ilmiahnya.
Jawab :
Penggunaan
blogspot merupakan suatu bukti komitmen bahwa kita mendukung perwujudan
kebijakan pemerintah dalam e-government karena dilihat dari pengertian
e-government ialah teknologi informasi sebagai alat
untuk membantu menjalankan sistem pemerintahan secara lebih efisien.ada
dua hal utama dalam pengertian E-Government yang pertama intinya
penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi dan
pelayanan bagi warganya, urusan bisnis, serta hal-hal lain yang berkenaan
dengan pemerintahan dan yang kedua ialah E-government (e-govadalah
proses pemanfaatan adalah penggunaan teknologi informasi (salah satunya adalah
internet) sebagai alat bantu, dan yang kedua adalah tujuan pemanfaatannya,
sehingga pemerintahan dapat berjalan lebih efisien.Sehingga dengan
adanya blogspot ini masyarakat dapat mengakses informasi yang transparan setiap
saat, dan kita telah mendukung perwujudan kebijakan pemerintah dalam
e-goverment. Dengan blogspot ini juga kita tidak perlu menggunakan ribuan
kertas untuk tugas-tugas yang kita buat secara tidak langsung kita sudah
melakukan etika terhadap lingkungan
1. Mengapa
jejak ekologis itu merupakan gambaran apakah seseorang itu menyumbang terhadap
kerusakan lingkungan atau tidak?
Jawab:
Dengan menghitung jejak ekologis kita dapat mengetahui seberapa banyak
kita menghabiskan sumber daya alam untuk kegiatan kita sehari-hari, tanpa kita
sadari bahwa setiap hal yang kita lakukan menorehkan jejak di bumi
tempat kita berpijak. Saat ini gaya
hidup manusia digiring ke arah konsumerisme. Semakin banyak penggunakan produk
yang tidak diperlukan, yang pada akhirnya meningkatkan jumlah barang yang tak
tergunakan yaitu sampah dan limbah. Gaya hidup yang tidak berwawasan
lingkungan kemungkinan juga menjadi
penyebab utama berlebihannya jejak kaki ekologis. Jadi tidak ada salahnya kita mulai menghitung dan lebih bijak dalam
bergaya hidup. Jika kita tidak
juga mengubah gaya hidup menjadi lebih ramah lingkungan, akan
dibutuhkan lebih dari satu planet bumi untuk memenuhi kebutuhan kita sebagai manusia.
6.Sudahkah anda
membuat dan mengelola dengan baik? Nilai
anda juga sangat ditentukan dengan
pengelolaan blogspot anda?
Alhamdulillah Prof..
Saya sudah membuat blogspot dan mengelolanya, mohon diberi komentar prof jika masih
terdapat kekurangan-kekurangan di dalam saya mengelola blogspot ini.
Terimakasih ya Prof.